Negara kita adalah negara yang kaya akan budaya. Mulai dari Sabang
sampai Merauke, kamu akan menemukan cerita-cerita soal makhluk mitologi
yang melegenda di tiap daerahnya. Namun, meski hanya sebatas mitos,
banyak loh ternyata masyarakat kita yang masih percaya dengan
makhluk-makhluk mitologi ini. Bahkan banyak yang takut akan
kehadirannya.
Penasaran makhluk mitologi Indonesia seperti apa?
1. Dari Flores ada makhluk bernama Ebu Gogo. Sosok manusia berbulu yang memiliki ukuran nggak lebih dari satu meter doang!
Makhluk
mitologi yang satu ini dipercaya hidup di pulau Flores. Menurut
bahasanya, Ebu berarti nenek dan Gogo berarti pemakan segala. Dari dua
kata tersebut dapat disimpulkan kenapa makhluk yang digambarkan memiliki
tinggi yang nggak lebih dari satu meter dengan tubuh yang ditutupi bulu
ini disebut Ebu Gogo. Menurut masyarakat Flores, makhluk kecil ini
memiliki sifat jahat dan rakus. Ia bahkan kerap bisa menyantap bayi
manusia dengan lahapnya. Nggak heran kalau dinamakan “nenek pemakan
segala”.
2. Kamu yang dari Jawa Barat pasti kenal sama Ahool. Laporan pertama soal Ahool muncul pada 1925, loh…
Pertama
kali muncul dalam laporan Dr. Ernest Bertels – seorang ahli ilmu burung
– pada 1925, Ahool digambarkan sebagai sosok yang memiliki bentuk
seperti kelelawar. Memiliki sayap yang membentang sepanjang 12 kaki,
makhluk yang satu ini jelas ditakuti. Oleh masyarakat sekitar, Ahool
diperkirakan hidup di sekitar lereng pegunungan Salak. Sebuah tempat
yang memang masih jarang dijelajahi mendalam oleh manusia. Oh iya,
makhluk mitologi ini disebut Ahool karena suaranya. Saat hendak muncul,
ia selalu mengeluarkan suara “ahooooooool” yang memekakkan telinga.
3. Warak Ngendog adalah makhluk mitologi gabungan 3 budaya. Ada budaya Arab, Cina dan Jawa dalam tubuhnya
Mitos
soal Warak Ngendog ini erat kaitannya dengan kota Semarang. Ia dinilai
sebagai simbol pemersatu kerukunan warga Semarang, bahkan sejak sebelum
kota Semarang didirikan. Ia digambarkan sebagai seekor naga kecil yang
membawa telur. Namun tak sembarang naga, bentuk dari Warak Ngendog ini
sejatinya adalah perpaduan 3 budaya. Kepalanya adalah Naga dari etnis
Cina, badannya digambarkan mirip Buraq sesuai dengan budaya Arab, dan
keempat kakinya adalah milik Kambing, khas kebudayaan Jawa.
4. Kamu pasti kenal dengan Garuda, makhluk mitologi ini sampai jadi simbol negara kita
Makhluk
mitologi yang satu ini sudah pasti dikenal oleh hampir seluruh rakyat
Indonesia. Namun, sedikit berbeda dengan Garuda Pancasila yang kita
kenal, Garuda makhluk mitologi ini sebenarnya adalah kendaraan Dewa
Wisnu dalam ajaran Hindu. Berkepala layaknya burung elang, berbadan
manusia, tubuhnya berwarna emas, wajahnya berwarna putih dan sayapnya
berwarna merah. Garuda digambarkan gagah dan perkasa. Ukuran tubuhnya
pun tak main-main. Ia digambar memiliki tubuh yang sangat besar. Saking
besarnya, ia bahkan bisa menghalangi matahari!
5. Orang Bati menjadi makhluk mitologi yang ditakuti di Pulau Seram. Ia suka menculik anak kecil untuk dimakan
Kamu
yang tinggal di pulau Seram pasti familiar dengan makhluk mitologi yang
satu ini. Orang Bati dikatakan memiliki bentuk tubuh seperti kera,
namun bersayap seperti kelelawar. Makhluk ini juga digambarkan memiliki
tinggi 1,6 meter dengan warna tubuh merah menyala. Menurut penuturan
masyrakat pulau Seram, Orang Bati tinggal di wilayah Gunung Kairatu. Ia
hanya keluar pada malam hari guna mencari anak kecil untuk makanannya.
6. Lembuswana adalah hewan suci yang jadi mitos mitos di Kutai Kartanegara. Ia juga sempat jadi simbol kerajaan di Kutai sana
Hewan
yang satu ini adalah makhluk mitologi kebanggaan warga Kutai. Makhluk
bernama Lembuswana ini digambarkan memiliki kepala singa, besayap elang,
berbelalai gajah, dan bersisik ikan. Ia adalah penguasa sungai Mahakam
yang tinggal di dasar sungai sebagai pelindung Kutai. Lembuswana ini
sangat terkenal di kalangan masyarakat Kutai. Saking terkenalnya, ia
sampai dijadikan simbol bagi Kerajaan Kutai. Bahkan sampai sekarang,
Lembuswana telah diabadikan menjadi sebuah patung yang berdiri gagah
sebagai pelindung masyarakat Kutai.
7. Warga sekitar Kerinci punya makhluk mitologi bernama Cindaku, bentuknya seperti manusia harimau!
Bagi
masyarakat sekitar Kerinci, Cindaku adalah makhluk mitologi yang sangat
erat dalam kebudayaan mereka. Cindaku sendiri adalah sosok seorang
manusia yang memiliki ilmu yang tinggi. Saking saktinya, ia mampu
berubah jadi manusia harimau yang bertugas menjaga keharmonisan antara
Harimau dan Manusia. Tak sembarang orang bisa menjadi Cindaku. Hanya
mereka yang memiliki darah murni dan ikatan spiritual yang kuat saja
yang bisa. Maklum, masyarakat Kerinci mempercayai bahwa nenek moyang
mereka adalah harimau. Jelas saja ikatan di antara mereka dan harimau
sangat kuat.
8. Leak sudah pasti akrab di telinga. Makhluk mitologi asal Bali ini memang populer di Indonesia
Bagi
masyarakat Bali, nama Leak pasti sudah akrab di telinga. Makhluk
mitologi yang satu ini kerap muncul dalam kisah-kisah di masyarakat Bali
dan digambarkan sebagai penguasa roh-roh jahat. Menurut masyarakat
Bali, Leak adalah seorang manusia yang mempraktekkan ilmu hitam. Di saat
matahari masih nampak, ia hanya seorang manusia biasa. Namun ketika
malam telah tiba, kepala dan isi tubuhnya memisahkan diri dari tubuhnya
guna mencari bayi untuk dimangsa.
9. Ada pula mitos soal Banaspati, makhluk mitologi berbentuk bola api yang sering muncul di tempat gelap
Makhluk
mitologi ini merupakan salah satu makhluk jahat yang ditakuti di
masyarakat Jawa. Sosok Banaspati ini merupakan makhluk berbentuk bola
api yang sering melayang di malam hari. Ia ditakuti karena berbeda
dengan makhluk lain, Banaspati ini bisa menyakiti manusia. Kamu yang
warga Jawa sering menyebutnya sebagai sosok hantu yang mengganggu
ketentraman warga.
10. Ini adalah makhluk yang tak kalah populer di Indonesia. Babi ngepet sering dikaitkan dengan ilmu pesugihan~
Nah,
sosok makhluk mitologi yang satu ini sering dikait-kaitkan dengan ilmu
pesugihan. Sosok Babi Ngepet sendiri sebenarnya adalah manusia biasa.
Namun ia melakukan ritual ilmu hitam sehingga ia mampu mengubah
bentuknya menjadi serupa Babi. Dikatakan bahwa jika ada Babi Ngepet
berkeliaran di salah satu rumah warga, bisa dipastikan uang di rumah
tersebut akan raib. Yang jadi medianya adalah sebuah lilin yang musti
dijaga nyala apinya. Jika apinya padam, artinya sosok Babi Ngepet
tersebut ilmunya hilang dan ia akan kembali berubah menjadi wujud
manusia.
“Indonesia memang kaya akan cerita dan budaya. Kita wajib bangga karenanya!”
Meski
memang kebenaran dan keberadaan makhluk mitologi tersebut belum bisa
dipastikan, namun fakta bahwa banyak masyarakat kita yang mempercayainya
tak bisa kita lihat sebelah mata. Yah, meski kita nggak percaya-percaya
amat, tapi paling tidak kita harus mengakui bahwa cerita tentang
makhluk mitologi ini telah berkembang luas di masyarakat.
0 comments:
Post a Comment