Menari adalah sesuatu hal yang wajar. Mau bergoyang gergaji atau itik, tak akan menjadi masalah asalkan masih dilakukan bersama manusia. Yang bikin gempar ialah ketika, seseorang memutuskan menari bersama jenazah a.k.a mayat atau orang yang sudah meninggal. Aneh? Mungkin. Namun, hal ini secara nyata terjadi di Madagaskar sana. Bahkan, sudah menjadi sebuah ritual budaya. Penasaran kan? Yuk simak…
Famadihana namanya. Sebuah upacara unik yang dilakukan tujuh tahun sekali oleh orang-orang dari suku Malagasi di Hauts Plateaux, Madagaskar
ngeri-ngeri gimana gitu ya.. via mada-voyage-nature.com
Kalau di Indonesia, mungkin mengenang mereka yang sudah meninggal akan menghadirkan duka. Sebaliknya, dalam ritual ini mereka justru menyambut jenazah dengan suka cita
nari, tapi sama mayat.. dan mereka semua bersemangat via anehunik69.blogspot.com
Bahkan, seringkali sebuah band dilibatkan untuk meramaikan acara ini. Beberapa alat musik juga ada seperti harmonika, biola, gitar, dan terompet. Kamu bisa membayangkan keramaiannya kan? Persis seperti pasar. Semua orang akan sibuk lalu-lalang, berdiri dan berjalan untuk mencicipi makanan dan minuman. Merayakan kematian.
Ritual ini dianggap begitu penting. Karena menurut mereka, orang meninggal pun bisa berkomunikasi, sehingga dilibatkanlah dalam tarian ini
biar mayatnya lebih dari satu juga nggak papa via al-ceimage.s3.amazonaws.com
Tradisi ini juga biasa disebut dengan “Ritual Memutar Tulang.” Dikatakan begitu, lantaran orang-orang Malagasi membongkar kubur, mengambil tulang, dan mengembalikannya lagi. Padahal bisa jadi posisinya tak sama kan?
datang kemari, mereka akan menyambutmu dengan suka cita via www.yudhe.com
Kalau kamu tertarik untuk datang dan mengamati secara langsung, silahkan datang ke Madagaskar antara bulan Juli dan September. Acara ini bebas dikunjungi siapa saja, termasuk turis mancanegara
Biasanya, suku Malagasi di Madagaskar melaksanakan tradisi Famadihana antara bulan Juli dan September. Percayalah, mereka akan menyambut setiap pelancong yang datang dengan senyuman. Dijamin, kamu akan mendapat pengalaman yang unik dan pada saat itu, bisa jadi kamu akan terhipnotis untuk ikut menari bersama mereka.Ada cerita lain juga dari ritual ini, tulang-tulang yang sudah mereka gali akan dibungkus dengan kain kafan yang baru dan lantas dikubur ulang. Nah, kain kafan yang lama ta akan langsung dibuang, tapi diberikan kepada pasangan yang baru menikah dan belum memiliki keturunan. Katanya sih, kain kafan ini digunakan sebagai cover ranjang mereka. Ya, percaya nggak percaya~
0 comments:
Post a Comment