Kalau tolak ukur kecantikan secara umum sih kamu pasti udah tahu.
Tinggi, putih, hidung mancung, gigi rapi, langsing, mata bulat, dan lain
sebagainya. Beruntung jika seorang cewek bisa mendapatkan semua itu.
Pasti kecantikannya bakal dipuja-puja. Tapi kalau cuma beberapa juga sih
nggak masalah, yang penting ada nilai plusnya, hihi.
Tapi ya
balik lagi, seseorang bisa dikatakan cantik atau nggak itu relatif.
Tergantung orang yang melihatnya. Nggak semua ciri-ciri tadi bisa
mewakili kata cantik. Buktinya, beberapa daerah di dunia ini mengartikan
kata cantik jauh dari ciri-ciri yang biasa kamu ketahui. Penasaran?
1. Emang sih, leher jenjang adalah idaman kebanyakan cewek, tapi kalau panjangnya kayak leher wanita Suku Karen?

Semakin panjang lehernya semakin cantik via
youvivu.com
Suku
Karen yang ada di kampung wisata Thailand memang terbilang unik.
Bayangkan saja, para wanita diharuskan memanjangkan lehernya. Nggak
tanggung-tanggung, caranya memanjangkan leher wanita dari suku asal
Tibet ini adalah dengan menggunakan kuningan berbentuk ring yang
dipakaikan ke leher. Semakin banyak ring yang dipakai, tentu juga
membuat lehernya semakin panjang. Dan tentunya semakin panjang leher si
wanita, semakin cantiklah ia di mata pria.
2. Lotus Feet, tolak ukur kecantikan wanita di Cina pada masa lampau yang bikin kakimu ngilu pas ngeliatnya
Pada
zaman dulu, kaki perempuan yang terlihat kecil lebih menarik. Kaki yang
seperti itu melambangkan kecantikan, keindahan dan kemewahan. Tapi
nggak semudah itu mendapatkan kaki kecil. Nyatatnya para prempuan
tersebut harus menahan sakit yang luar biasa. Kaki mereka dimodifikasi
dengan cara dibebat ke bawah dan nggak dilepas selama dua tahun. Jika
dibuka, maka kakinya akan berbentuk lancip di depan, seperti dan seperti
heels. Dan hal itu dilakukan sejak mereka kecil. Makanya, kaki mereka
nggak tumbuh layaknya kaki biasa. Ngilu yaa
3. Semakin gemuk wanita Mauritania, maka semakin tinggi kadar kecantikan mereka. Makanya mereka selalu dipaksa makan setiap saat

Bahkan mereka dipaksa untuk makan biar gendut via
mac.h-cdn.co
Kalau
di sekitarmu cewek gendut sering dijadikan bahan olok-olokan, maka di
Mauritania cewek gendut selalu dipuja-puja. Karena bagi Mauritania,
perempuan yang gemuk melambangkan kecantikan. Semakin gemuk maka semakin
menarik ia di mata pria. Bahkan sejak kecil mereka dipaksa makan agar
bisa gemuk. Jika menolak, mereka akan dihukum sampai mau makan kembali.
Apalagi kalau udah masuk masa mencari jodoh, mereka harus gemuk agar
bisa menarik perhatian.
4.
Perempuan Kenya berlomba-lomba menindik telinganya dengan banyak anting
agar telinganya semakin lebar sehingga terlihat semakin menarik
Semakin
banyak tindikan di telinga perempuan suku Maasai ini maka semakin
cantik dia di mata pria. Apalagi jika telinga mereka menjuntai dan ada
lubang yang besar, dia akan semakin menarik. Hmm, kebayang nggak kalau
telingamu penuh tindikan dan dikasih aksesori yang banyak dan berat
kayak gini?
5. Wanita Etopia lebih ekstrim lagi. Semakin lebar bibirnya makin cantik mereka di mata pria
Tradisi ini dikenal dengan nama
lip plate.
Bagi perempuan suku Mursi di Etopia, tolak ukur kecantikan adalah
seberapa lebar bibir mereka. Semakin besar lempengan besi berbentuk
piring yang bisa dimasukkan ke dalam bibirnya, maka semakin menarik
mereka di mata pria. Tapi bagi kamu mungkin ini adalah sebuah tradisi
yang mengerikan. Bisa kamu bayangkan bibirmu sengaja di robek dan
dimasukkan lempengan ini agar terlihat cantik?
6. Saking cantiknya, wanita suku Apatani menambah lubang di hidung mereka agar tak diculik suku lain
Nah,
tradisi tutup hidup ini dilakukan oleh wanita suku Apatani, Indian.
Mereka melubangi hidung mereka lalu menutupnya dengan kayu. Hal ini
dilakukan bukan karena ingin cantik, tapi malah menghindari itu.
Soalnya, wanita suku Atapani ini dulu sangat terkenal dengan kecantikan
paa wanitanya. Oleh karena itu banyak suku lain yang menculik wanita
dari suku ini karena saking cantiknya. Untuk menghindari penculikan itu,
maka dibuatlah tradisi seperti ini. Mereka juga membuat tato garis dari
dahi sampai dagu. Serem ya
7. Gigi runcing bak drakula, lambang kecantikan wanita suku Bagobo dan Mentawai yang sudah turun temurun dilakukan
Menjadikan
gigi runcing sebagai tolak ukur kecantikan wanita sebenarnya dijadikan
tradisi di beberapa suku. Misalnya suku Bagobo di Filipina, dan Mentawai
di Indonesia. Sejak kecil, para gadis suku dikerik giginya agar menjadi
tajam seperti ini. Waduh, kalau digigit sama wanita suku ini bakal
lumayan sih sakitnya, hihi.
Jadi nggak perlu nge-
judge kalau
seseorang itu nggak cantik atau bahkan jelek ya. Buktinya, cewek yang
sering kalian jadikan bahan olok-olok karena dia gendut, malah menjadi
simbol kecantikan di negara lain. Ingat, cantik itu sifatnya relatif.
0 comments:
Post a Comment